Jennie and the moon prince

 Pada malam hari seorang gadis bernama Jennie menatap jendela yang ada didalam kamarnya, sembari bertanya "Apakah di bulan ada kehidupan?" Seru Jennie. Gadis cantik yang berusia 17 tahun itu memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi, ia sering memikirkan yang rasanya tidak mungkin, salah satunya tentang kehidupan di bulan, kedengarannya mustahil bukan? Karena itu, Jennie jadi dianggap sebagai orang gila oleh teman temannya, yang membuat Jennie hanya memiliki sedikit teman. Tetapi, ia tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan kepadanya, ia berfikir bahwa apa yang dia tanyakan dalam hati dia itu nyata, bahwa di bulan ada kehidupan. "Disekolah semua guru berkata bahwa di bulan tidak ada kehidupan, tapi apa sebenarnya disana itu ada kehidupan? Hanya saja tidak terdeteksi" kata Jennie, dalam hati. Suatu hari, Jennie pergi ke sebuah tempat, tempat indah yang dipenuhi bunga-bunga yang sangat indah, hanya Jennie dan bibi Kim yang mengetahui tempat itu. Bibi Kim adalah seseorang yang menanam bunga-bunga indah tersebut. "Wah akhirnya aku bisa refreshing setelah mengerjakan banyak sekali tugas sekolah", kata Jennie. "Mau dibuatkan minuman apa Jen?" Kata bibi Kim, "mmm susu coklat saja bi, pakai es ya" pinta Jennie. Jennie sudah menganggap bibi Kim sebagai ibu sendiri, begitu juga dengan bibi Kim, ia sudah menganggap Jennie sebagai anak sendiri. "Bibi, apakah bibi memiliki anak?" Tiba-tiba Jennie menanyakan itu kepada bibi Kim, "iya, bibi memiliki 1 orang anak laki-laki, tapi usianya 16 tahun lebih tua darimu" jawab bibi Kim. "Wah bibi apakah aku boleh berkenalan dengan anak bibi? Karena aku tidak punya teman, teman-teman ku menjauhiku karena mereka menganggap aku itu orang gila". "Tentu saja boleh. Tapi, kenapa teman-teman mu menganggap mu sebagai orang gila?" Bibi Kim bertanya kepada Jennie. "Karena aku selalu ingin mencari tau, apakah ada kehidupan di bulan? Ya rasanya mustahil sih tapi siapa tau ada" Pernyataan itu sontak membuat bibi Kim kaget, Jennie merasa kebingungan mengapa bibi Kim begitu kaget setelah mendengar pernyataannya. "Jen, anak bibi tinggal di bulan" kata bibi Kim, pelan sangat pelan. "Apa? Benarkah? Berarti, di bulan ada kehidupan dong bi?" Seru Jennie, penuh semangat. "Bukan, hanya saja anak bibi itu seorang astronot, jadi dia pernah ber eksperimen untuk tinggal di bulan. Dan dia pernah tinggal di bulan selama 2 Minggu". Jennie merasa sangat senang, karena apa yang selama ini dia ingin ketahui, telah terjawab bahwa di bulan ada kehidupan. "Walaupun hanya 2 Minggu, tapi setidaknya pernah ada yang tinggal di bulan" kata Jennie dalam hati. Pada hari Senin, Jennie masuk sekolah jam 07.30, karena akan ada seorang astronot yang datang ke sekolah Jennie. "Selamat pagi anak-anak, hari ini kita masuk lebih awal karena akan ada kedatangan tamu istimewa yakni kak James, dia adalah seorang astronot yang pernah tinggal di bulan selama 2 Minggu!" Seru Miss Misell, wali kelas Jennie. "Apakah astronot yang dimaksud Miss Misell itu adalah anak bibi Kim?" Tanya Jennie, dalam hati. Lantas, siapakah astronot itu? Apa yang terjadi dengan Jennie selanjutnya? Bersambung......

Komentar